Siapa bilang mengubah dunia
itu harus sekolah tinggi, harus jenius, harus punya segalanya.
Sahabat-sahabat-ku, kali ini saya akan membagi cerita mengenai 22 tokoh
otodidak sejati yang bisa menjadi pribadi yang sukses dan bermanfaat bagi
banyak orang. Semoga dengan membaca artikel tokoh yang belajar otodidak ini
bisa menambah motivasi dan wawasan Anda.
Salam Sukses...
Otodidak, hmm.. menarik ya...
Banyak orang yang gagal terutama dalam kariernya karena putus sekolah, tidak
tamat kuliah, nggak menerima ijazah dan lain sebagainya. Tapi kali ini, Anda
akan saya buat terkagum-kagum dengan 22 tokoh luar biasa yang mampu membuktikan
bahwa untuk sukses dan menguah dunia tidak harus dengan belajar di sekolah
(akademi). 22 tokoh ini adalah tokoh yang sukses karena kegigihannya belajar
sendiri (otodidak). Check this out...
1. Maya Angelou, Punya Segudang Gelar Tapi Tak
Lulus Kuliah
Maya Angelou adalah seorang
penyair, aktris, pemain drama, produser film dan juga aktivis hak hak sipil.
Beliau juga seorang penulis, beberapa buku karyanya menjadi best seller di
antarnya, I Know Why the Caged Bird Sings.
Namun, Maya bukanlah lulusan universitas ternama, bahkan Beliau tidak lulus
college-nya. Maya mendapatkan sejumlah gelar Doktor Honoris Causa dari berbagai
perguruan tinggi karena kemauan belajarnya yang begitu keras. Luar biasa dan
salut untuk Beliau..
2. Richard Avedon, Maestronya
Fotografi
Wow.. ini adalah salah satu
fotografer terkenal yang pernah ada di dunia ini. Namanya sudah begitu
terkenal. Namun taukah Anda jika Beliau juga belajar secara otodidak dan
merupakan DO dari universitas. Begini ceritanya. Setelah lulus SMA, Richard
Avedon melanjutkan kuliah di Columbia University. Namun nggak tamat karena
Beliau lebih sibuk dengan hobi fotografinya. Ia belajar secara otodidak
menggunakan kamera peninggalan ayahnya. Tak lama, ia menjadi seorang fotografer
profesional yang menghasilkan banyak karya. Tahun 1944, ia suda menjadi
fotografer biro iklan. Namanya makin terkenal setelah ia menjadi fotografer
fashion di majalah Harper's Bazaar. Yang menarik dari fotografer ini adalah
teknik yang digunakannya yang unik. Di kalangan fotografer
"sekolahan", teknik yang digunakan oleh Richard dianggap
"kontroversial'. Namun banyak juga yang suka dengan teknik dan hasil karya
dari maestro ini, bahkan teknik yang digunakan oleh Richard dianggap sebagai
teknik modern. Tapi yang pasti, Richard Avedon menjadi makin terkenal dan
menjadi disegani oleh para fotografer kreatif .
3. Carl Bernstein… Jebolan
Universitas Yang Melengserkan Presiden
Yang satu ini luar biasa
sekali, seorang wartawan yang mampu melengserkan Presiden AS. Hasil investigasi
wartawan Washington Post ini sangat mengesankan. Salah satunya adalah berhasil
membongkar skandal yang bernama "Watergate". Yup,,, skandal yang
mampu menghebohkan dunia itu sangat fenomenal hingga mampu melengserkan
Presiden Amerika saat itu, Richard Nixon. Banyak penghargaan yang diraih oleh
legenda wartawan ini, antara lain: Pulitzer (katanya award paling bergengsi
untuk jurnalis, jadi pingin nihh... ). Namun yang pasti, Berstein sebenarnya
tak sempat menyelesaikan kuliahnya di University Of Maryland. Karier hebat nya
ia bangun secara otodidak. Sedikit info nih, kisah hidup Carl Bernstein juga
sudah difilmkan, yaitu tentang keberhasilannya mengungkap skandal Watergate,
yup.. apalagi kalau bukan film All the President Men.
4. Ray Bradbury: Belajar dari
Membaca
Ia hanya lulusan SMA, namun
karyanya sangat fenomenal. Bradbury juga merupakan sastrawan modern dengan
karya fiksi ilmiah yang sangat fenomenal. Karya Beliau yang saya ketahui antara
lain: Martian Chronicles, The Illustrated Man, dan Fahrenheit 451 (451, kaya
formasi bola... ). Ia dilahirkan dari seorang ibu imigran Swedia dan ayahnya
seorang tukang listrik dan telepon. Sejak kecil, Ray kecil suka pergi dan
tentunya membaca di perpustakaan. Namun karena masalah ekonomi, ia tidak bisa
melanjutkan sekolah setelah lulus SMA. Saat ittu, Beliau adalah pedagang koran.
Usai mengantar koran, Beliau selalu ke perpustakaan untuk membaca.
Berikut adalah statement Ray
yang membuat saya terharu dan menangis tersedu-sedu.. (lebay,,,, hahahaha...).
"Perpustakaanlah yang mengangkat saya". Dari perpustakaan jugalah,
lahir karya-karya awalnya, cerpen, novel yang menjadi langkah awal kariernya
sebagai penulis. Saat ini, beliau menjadi salah satu sastrawan AS terkenal
dengan segudang penghargaan, salah satunya National Medal of Art yang diberikan
pada tahun 2004 oleh Presiden Goerge Bush.
5. Arthur C. Clarke...
Belajar dari Majalah
Penulis kelahiran Inggris ini
dikenal sebagai maestro fiksi ilmiah. Di antara karya terkenalnya adalah 2001:
A Space Odyssey yang diterbitkan pada tahun 1968 sudah difilmkan. Hal menarik
dari Arthur adalah novel-novel karyanya yang beraliran dan dipenuhi oleh
cerita-cerita sains. Namun jangan berspekulasi dulu. Penulis yang satu ini
bukanlah ilmuwan lulusan universitas terkenal, ia hanya seorang yang punya
kemauan belajar yang besar. Jangankan lulusan universitas, masuk pun tak mampu
karena kendala biaya. Kariernya diawali dari bekerja seagai auditor di sebuah
lembaga pensiun. Ketertarikannya pada Sains dimulai sejak SD. Ia menyerap ilmu
sains dari majalah-majalah yang ia baca. Dari hanya baca majalah, Arthur mampu
menjadi seorang yang memiliki kemampuan yang luar biasa. Ilmunya pun banyak hingga
mampu bekerja di Royal Air Force sebagai spesialis radar dan terlibat dalam
pengembangan sistem radar Inggris. Dari hal inilah ia belajar menjadi penulis
fiksi ilmiah.. SUPER>>
6. Bill Gates Pendiri
Microsoft tak Lulus Hardvard
Siapa sih yang nggak kenal
Bill Gates, pemakain komputer mana sih yang nggak pernah mendengar Microsoft.
Yup... Micorsoft sudah sangat fenomenal dan menjadi bagian dari keseharian
manusia. Sebagian besar sistem operasi komputer saat ini adalah buatan
Microsoft. Namun taukah Anda jika Bill Gates, sang pendiri kerajaan Microsoft
tak lulus kuliah? Bill mengenal komputer pada umur 13 tahun (1968) saat ia
sekolah di Lakeside School. Dan dengan cepat menguasai program basic. Makin
hari ia makin tertarik dengan membuat program hingga akhirnya pada 1976, ia
bersama Paul Allen dan teman-teman lainnya mendirikan Microsoft. Yup... kini
Bill Gates menjadi lagenda komputer dunia dan juga sebagai salah satu orang
terkaya yang pernah ada di muka bumi. Luar Biasaa….
7. Walt Disney
Penggemar Disney mana yang
nggak kenal dengan Walt Disney. Dunia sudah sangat mengenal siapa tokoh yang
satu ini. Tap, masih banyak juga yang belum tau pendidikan dari pria pendiri
Disney ini. Walt Disney ternyata tak tamat SMA. Sejak kecil, Walt sudah
menunjukkan bakat menggambarnya, bahkan ia sudah bisa menjual sketsa gambarnya
ke tetangga. Walt tak tamat SMA karena ia memilih bekerja di Palang Merah
dengan mencatut umur pada Perang Dunia I, Walt tau betul bagaimana meningkatkan
skill menggambarnya. Ia kerja di siang hari dan kursus di malam hari. Dari
hobinya itu, Walt bercita-cita menjadi seorang kartunis. Tapi tak mudah, ia
juga sempat dipecat dari tempatnya bekerja. Namun yang menarik adalah
kemampuannya dalam belajar dari kesalahan. "Kemanapun saya pergi, saya
selalu memikirkan kenapa kesalahan itu terjadi, dan bagaimana memperbaikinya." Kalimat
itulah yang menunjukan bahwa kita harus meneladani Walt Disney dalam mengatasi
dan kesalahan. Berkat prinsip itulah, Walt Disney mampu menjadi seorang
entertainer dunia yang sangat terkenal.
8. Art Buchwald
Terus Kuliah Meski Tak Punya
Hak Dapat Ijazah
Ia adalah seorang kolumnis
jempolan dan orang yang humoris. Karya-karya tulisnya sering dilihat dan bisa
di baca di Washington Post di mana ia sering menulis satir politik. Berkat
karyanya itu, ia berhasil memperoleh hadiah Pulitzer pada tahun 1982 dan 1986.
Art adalah seorang anak keturunan Yahudi Austria-Hungaria. Ayahnya sebenarnya
punya bisnis gorden di keluarganya. Sayangnya, terjadi kebangkrutan ketika
resesi melanda Amerika Serikat. Akibatnya, Art Buchwald dititipkan di tempat
penampungan anak. Beruntung, setelah kondisi ekonomi membaik ia kembali ke
keluarganya. Sosok yang luar biasa ini ternyata tak sampai tamat SMA karena ia
keluar dari sekolah untuk bergabung dengan Angkatan Laut Amerika untuk menghadapi
Perang Dunia II. Ia masuk marinir dengan mencatut umur, dan ia ditugaskan di
Lautan Pasifik sebagai teknisi sayap pesawat tempur AS. Pulang ke AS ia lanjut
ke perguruan tinggi. Sebenarnya ia tidak masuk kuliah karena tidak tamat SMA.
Namun pihak kampus mengijinkan dengan syarat tak bisa menerima ijazah. Di
kampus ia meniti karier dan aktif di koran kampus hingga mampu membuatnya
terkenal. Hingga saat ini, Art telah menulis di sekitar 500 surat kabar. Luar
biasa…
9. James Cameron
Penggemar film mana yang tak kenal
yang satu ini. Yup..James Cameron, sutradara kelahiran Kanada ini selalu
berhasil membuat filmnya “meledak” di pasar dunia. Film-filmnya sangat luar
biasa dan masuk dalam jajaran terbaik yang pernah ada. Sebut saja Titanic
(1997) dan Avatar (2009). Mungkin banyak yang mengira kalau James Cameron
adalah seorang yang kuliah di jurusan teknloggi film. Namun ia kuliah justru di
jurusan psikologi. Ia kuliah di Fullerton College jurusan psikologi. Namun ia
justru lebih banyak ke perpustakaan di University Of Southern California. Jelas
ia membaca lebih banyak tentang ilmu untuk industri film. Namun, James tidak
langsung terjun ke dunia film. Ia lebih dulu di drop out dari universitasnya,
lalu ia kerja serabutan. Bahkan pernah juga jadi supir truk. Lama kelamaan
mintanya muncul untuk terjun ke dunia film. Tahun 1977 ia terpanggil untuk
membuat film fiksi ilmiah. Dalam 10 menit ia berhasil menulis naskah film
berjudul Xenogenesis. Untuk membuat film itu ia mengumpulkan uang, lalu menyewa
kamera, lensa dan studio. Karena baru pertama kali menggunakan alat-alat itu,
ia masih belum mampu menggunakannya. Setelah belajar secara otodidak dan terus menerus
akhirnya tahun 1978 film dengan durasi 12 menit itu jadi. Ia berniat meningkatkan
ilmu filmnya, namun ia tidak kuliah di jurusan film. Ia langsung belajar pada
ahlinya dan segera mempratekannya. Hasil belajar otodidaknya bisa kita lihat
sekarang. Film seperti Rambo, Avatar, Titanic, Piranha adalah sederet film
hasil karya James Cameron.
10. Lawrence Ellison
Pendiri Oracle Juga Dropp Out
Universitas
Siapa sangka bahwa Lawrence
Ellison, sang pendiri perusahaan software terbesar kedua di dunia adalah
seorang drop out dari college. Sama halnya dengan pengusaha TI terkenal lainnya,
Lawrence juga drop out, tepatnya pada tahun kedua kuliahnya.
DO dari universitas ia
berkarier di bidang ahli data system. Tahun 1977 ia mendirika Oracle karena
terinspirasi dari sebuah paper karya Edgar F. Codd yang berjudul “Relational
Model of Data for Large Shared Data Banks.” Hingga kini, Lawrence adalah salah
satu pengusaha TI papan atas dunia.
11. Agatha Christie (Agatha
Miller)
Agatha Christie adalah
seorang penulis novel misteri papan atas dunia. Ia dijuluki Queen of Crime atau
Master of The Mystery Novel. Jumlah novel yang ditulisnya ada 80 dan 30
diantaranya diangkat ke film. Anda tahu dimanakah Agatha belajar hingga mampu
menjadi penulis yang begitu kreatif dan produktif? Ternyata Agatha hanya belajar
di rumah. Ia punya dua kaka yang berkesempatan sekolah formal, namun ibunya
memutuskan Agatha belajar di rumah. Di usia 5 tahun Agatha sudah bisa membaca
(sama kaya saya.. ).
Di usia 8 tahun barulah Agatha belajar dengan tutor/pendamping di rumahnya.
Saat Perang Dunia I, Agatha bekerja sebagai perawat. Setelah menjadi perawat,
ia bekerja di apotek. Dengan bekerja di apotek, ia banyak mengenal soal racun
yang kemudian menjadi modalnya dalam menulis novel misteri. Novel pertamanya
lahir setelah Agatha menerima tantangan dari kakaknya untuk menulis novel.
Novel pertamanya berjudul The Mysterious Affair at Styles. Sejak saat itu,
Agatha mulai aktif dalam dunia penulisan novel. Berikut adalah hasil karya
Agtha yang sudah terkenal di dunia:
· 1920
The Mysterious Affair at Styles (buku pertamanya, yang memperkenalkan Hercule
Poirot) – Pembunuhan di Styles
· 1922
The Secret Adversary (memperkenalkan Tommy and Tuppence) – Musuh Dalam Selimut
· 1923
Murder on the Links – Lapangan Golf Maut
· 1924
The Man in the Brown Suit – Pria Bersetelan Cokelat
· 1924
Poirot Investigates - Poirot Menyelidiki
· 1925
The Secret of Chimneys – Rahasia Chimneys
· 1926
The Murder of Roger Ackroyd – Pembunuhan atas Roger Ackroyd
· 1927
The Big Four – Empat Besar
· 1928
The Mystery of the Blue Train – Misteri Kereta Api Biru
· 1929
Partners in Crime – Pasangan Detektif
· 1929
The Seven Dials Mystery – Misteri Tujuh Lonceng
· 1930
The Murder at the Vicarage (memperkenalkan Jane Marple) – Pembunuhan di Wisma
Pendeta
· 1930
The Mysterious Mr Quin (memperkenalkan Mr Harley Quin) – Mr Quin yang Misterius
· 1931
The Sittaford Mystery – Misteri Sittaford
· 1932
Peril at End House – Hotel Majestic
· 1933
The Hound of Death – Anjing Kematian
· 1933
The Thirteen Problems - Tiga Belas Kasus
· 1933
Lord Edgware Dies – Matinya Lord Edgware
· 1934
Murder on the Orient Express – Pembunuhan di Atas Orient Express
· 1934
Parker Pyne investigates – Parker Pyne Menyelidiki
· 1934
The Listerdale Mystery - Misteri Listerdale
· 1935
Three Act Tragedy – Tragedi Tiga Babak
· 1935
Why Didn't They Ask Evans? – Pembunuh di Balik Kabut
· 1935
Death in the Clouds (pertama kali terbit dengan judul Death in the Air) – Maut
di Udara
· 1936
The A.B.C. Murders – Pembunuhan ABC
· 1936
Murder in Mesopotamia – Pembunuhan di Mesopotamia
· 1936
Cards on the Table – Kartu-Kartu di Meja
· 1937
Death on the Nile – Pembunuhan di Sungai Nil
· 1937
Dumb Witness – Saksi Bisu
· 1937
Murder in the Mews - Pembunuhan di Lorong
· 1938
Appointment with Death – Perjanjian dengan Maut
· 1939
Ten Little Niggers (juga terbit dengan judul And Then There Were None, Ten
Little Indians) – Sepuluh Anak Negro
· 1939
Murder is Easy – Membunuh Itu Gampang
· 1939
Hercule Poirot's Christmas – Pembunuhan di Malam Natal
· 1941
Evil Under the Sun – Pembunuhan di Teluk Pixy
· 1941
N or M? – N atau M?
· 1941
One, Two, Buckle My Shoe – Satu, Dua, Pasang Gesper Sepatunya
· 1942
The Body in the Library – Mayat dalam Perpustakaan
· 1942
Five Little Pigs (juga terbit dengan judul Murder in Retrospect) – Mengungkit
Pembunuhan
· 1942
The Moving Finger – Pena Beracun
· 1944
Towards Zero – Menuju Titik Nol
· 1944
Sparkling Cyanide – Kenangan Kematian
· 1945
Death Comes as the End – Ledakan Dendam
· 1946
The Hollow – Rumah Gema
· 1947
The Labours of Hercules – Tugas-tugas Hercules
· 1948
There is a Tide (juga terbit dengan judul Taken at the Flood) – Mengail di Air
Keruh
· 1949
Crooked House – Buku Catatan Josephine
· 1950
A Murder is Announced – Iklan Pembunuhan
· 1951
They Came to Baghdad – Mereka Datang ke Bagdad
· 1952
Mrs McGinty's Dead – Mrs McGinty Sudah Mati
· 1953
A Pocket Full of Rye – Misteri Burung Hitam
· 1953
After the Funeral (juga terbit dengan judul Funerals are Fatal) – Setelah
Pemakaman
· 1955
Hickory Dickory Dock (juga terbit dengan judul Hickory Dickory Death) –
Pembunuhan di Pondokan Mahasiswa
· 1955
Destination Unknown – Menuju Negeri Antah Berantah
· 1956
Dead Man's Folly – Kubur Berkubah
· 1957
4.50 from Paddington (juga terbit dengan judul What Mrs. McGillycuddy Saw!) –
Kereta 4.50 dari Paddington
· 1957
Ordeal by Innocence – Mata Rantai yang Hilang
· 1959
Cat Among the Pigeons – Kucing di Tengah Burung Dara
· 1960
The Adventure of the Christmas Pudding - Skandal Perjamuan Natal
· 1961
The Pale Horse
· 1962
The Mirror Crack'd from Side to Side – Dan Cermin Pun Retak
· 1963
The Clocks – Mayat Misterius
· 1964
A Caribbean Mystery – Misteri Karibia
· 1965
At Bertram's Hotel – Hotel Bertram
· 1966
Third Girl – Gadis Ketiga
· 1967
Endless Night - Malam Tanpa Akhir
· 1968
By the Pricking of My Thumbs – Rumah di Tepi Kanal
· 1969
Hallowe'en Party – Pesta Halloween
· 1970
Passenger to Frankfurt – Penumpang ke Frankfurt
· 1971
Nemesis – Nemesis
· 1972
Elephants Can Remember – Gajah Selalu Ingat
· 1973
Postern of Fate (kisah terakhir Tommy and Tuppence, novel terakhir Christie) –
Gerbang Nasib
· 1974
Poirot's Early Cases – Kasus-Kasus Perdana Poirot
· 1975
Curtain (kasus terakhir Poirot, ditulis empat dekade sebelumnya) – Tirai
· 1976
Sleeping Murder (kasus terakhir Miss Marple, ditulis empat dekade sebelumnya) –
Pembunuhan Terpendam
· 1979
Miss Marple's Final Cases - Kasus-Kasus Terakhir Miss Marple
· 1991
Problem at Pollensa Bay - Masalah di Teluk Pollensa
· 1997
While the Light Lasts - Saat Hari Terang
Agatha meninggal dunia pada
usia 86 tahun tepatnya pada 12 Januari 1976.
12. Ray Kroc
Siapa yang tak tau restoran
cepat saji Mc Donald’s? Bicara soal McD… saya punya cerita singkat mengenai Ray
Kroc. Ray Kroc adalah salah satu tokoh sukses dunia yang belajar secara
otodidak dan dilakukan pada usia yang sudah tidak muda. Ketika usianya masih
muda, Ray mencatut umur agar bisa ikut dalam Perang Dunia II sehingga ia mengorbankan
sekolahnya. Setelah perang usai, ia kembali dan bekerja sebagai salesman
cangkir kertas. Berkat profesinya ia bisa bekeliling negeri. Suatu saat ia
menyadari bahwa pelanggannya adalah para pemilik restoran di California, salah
satu Mc Donald’s. Ray melakukan pendekatan kepada McDonald’s supaya ia bisa
mendirikan cabang McDonald’s. Meskipun usianya sudah 52 tahun, ia tetap belajar
bagaimana mengelola restoran agar unik dan laku. Akhirnya setelah ia sukses
dengan restorannya, ia berhasil merayu McDonald’s untuk menjual restorannya kepada
Ray. Setelah itu McDonald’s merambah dunia dengan siste franchise.
13. Kirk Kerkorian
Kirk adalah salah satu orang
terkaya di dunia saat ini. Namun taukah Anda bila Kirk adalah seorang drop out
dari sekolah saat SMA. Ia juga pernah menjadi petinju dan mampu juara Pasifik. Suatu
hari Kirk bertemu seorang pengusaha yang sedang belajar menjadi pilot. Mereka kenal
hingga akhirnya Kirk tertarik belajar menjadi pilot. Ia pun belajar menjadi
pilot dari seorang pilot pesawat terbang kecil di AS. Sebagai bayarannya, Kirk
betugas mengurus peternakan sang pilot. Suatu saat British Royal Air Force baru
membeli pesawat dari Kanada dan berencana mengangkutnya dengan ferry. Kirk pun
mencoba memberi konsep supaya pesawat tersebut dapat diterbangkan dari Kanada
ke Inggris tanpa perlu menggunakan ferry. Kirk melamar menjadi pilotnya dengan
bayaran US$1.000 sekali terbang. Dengan konsep dan teorinya ia diterima dan
berhasil menerbangkan 33 pesawat selama 2,5 tahun. Ia pun bekerja sebagai pilot
di sebuah perusahaan penerbangan. Posisi sebagai pilot membuatnya berkenalan dan
menjadi bagian dari Las Vegas sebagai penjudi. Namun setelah tiga tahun, ia
menemukan ide bisnis. Ia pun mulai memanfaatkan para penjudi sebagai pelanggan
pesawat yang ia sewa. Dari sinilah ia mulai merintis usaha dan mampu mengembangkan
perusahaannya hingga mamu menjadi salah seorang terkaya di dunia. Modal Kirk
adalah cepat belajar dari perkembangan dan keberanian mengambil risiko. Sukses…
keren.. ^_^
14. Woody Allen
Penggemar Hollywood pasti tau
tokoh yang satu ini. Banyak profesi yang telah dijalaninya, aktor, sutradara,
penulis, pelawak, karikaturis, dan masih banyak lagi. Masa kecil Woody kurang
bahagia dan tidak berbeda dengan anak lainnya. Namun ia adalah anak yang
periang dan pandai membuat lelucon, bahkan ketika masih sekolah ia pernah
menjual leluconnya kepada seseorang yang kemudian menjualnya ke sejumlah
penulis kolom. Woddy kuliah di jurusan film, namun tak betah. Ia masuk lagi ke
perguruan tinggi lain, namun juga gagal karena tak serius. Akhirnya ia pun
berkarier di dunia entertainer di Hollywood. Profesi yang dijalani oleh Woody
sudah sangat banyak. Selain pintar main sulap, humoris, karikaturis, pelawak,
penulis skenario, aktor, sutradara, dan juga produser. Namun yang harus
diketahui bahwa semuanya dipelajari secara otodidak.
15. Frederick Douglass
Frederick adalah seorang
tokoh fenomenal yang cukup terkenal. Ia adalah seorang budak yang dilarang
sekolah. Layaknya pahlawan dan tokoh dunia lainnya ia tak pernah menyerah untuk
belajar. Ia mulai belajar membaca dari seorang aktivis, lalu ia belajar dari
apapun yang bisa ia baca. Untuk menambah ilmu, Frederick selalu berusaha belajar
dari orang yang pengetahuannya lebih banyak dari dirinya. Semua kerja kerasnya
berbuah hasil, setalah ia lepas dari perbudakan ia berhasil menjadi orator
ulung, penulis hebat,dan pemimpin pembebasan perbudakan.
16. Michael Dell
Penggemar komputer mana yang
tak kenal Michael Dell. Dalam jajaran pengusaha komputer papan atas namany juga
tak bisa dipisahkan. Michael Dell adalah seorang pemilik perusahaan komputer
yang bernama Dell. Yup diambil dari namnya Michael Dell. Sama halnya dengan
pengusaha TI terkenal lainnya, Dell juga seorang yang drop out dari college
setelah hanya kuliah selama satu tahun. Ia kuliah hanya untuk menjadi seorang
penjual komputer. Namun siapa sangka, meskipun ia hanya penjual komputer namun
mampu mendirikan perusahaan Dell Company yang menjadi salah satu perusahaan
komputer tersukses yang pernah ada di Amerika Serikat. Satu hal yang tidak bisa
dihilangkan adalah bahwa Dell belajar komputer secara otodidak.
17. Richard Grasso
Saya tidak mengenal sama
sekali tokoh ini, namun akhirnya saya kenal setelah saya membaca sebuah
majalah. Richard Grasso adalah seorang CEO dari New York Stock Exchange. Sejak
kecil Richard sudah tertarik bermain saham. Hingga akhirnya mampu menjadi
jajaran Trader terkenal. Namun tak banyak yang tau bahwa Richard gagal menamatkan
college-nya. Ia banyak belajar dari trader dan langsung belajar secara langsung
di dunia saham. Bahkan sejak usia 13 tahun ia sudah ikut dalam jual beli saham
dengan menggunakan nama ibunya. Maka tak heran bila pengalaman dan ilmunya
mampu menhantarkannya hingga menjadi Chairman dan CEO di bursa efek terbesar di
dunia.
18. William Faulkner
William Faulkner adalah
seorang penulis terkenal asal negeri Paman Sam. Bahkan ia pernah meraih hadiah
Nobel untuk kategori literatur pada tahun 1949. Namun taukah Anda bila ia
sempat belajar di universitas meski SMA-nya tak tamat untuk tiga semester.
Bahkan ia pernah memperoleh nilai D pada mata kuliah Bahasa Inggris. Meskipun
begitu, William Faulkner tetap belajar dan berusaha hingga mampu menjadi
penulis paling terkenal yang pernah ada di AS. Marvelous….
19. Henry Ford
Pengusaha yang satu ini
sangat terkenal di dunia. Yup, pemilik dari Ford Motor Company ini sangat
dikenal oleh dunia berkat perusahaan otomotifnya yang sangat mendunia. Namun yang
menarik adalah Henry Ford hanya sekolah formal hingga usia 15 tahun, tapi yang
pasti ia tidak berhenti belajar selama hidupnya. Pendidikan formal terkahir
Ford adalah SMA. Namun dengan seiring berjalannya waktu, ia belajar secara otodidak
di bidang otomotif. Ketertarikannya pada mesin sudah muncul sejak masih
anak-anak. Bahkan ia lebih suka memperbaiki jam tentangganya dibanding bekerja
di kebun orang tuanya. Semakin lama pengetahuan dan keterampilannya makin
banyak. Berbekal pengetahuannya itu ia kemudian mendirikan Ford Motor Company
yang kelak membawanya menjadi salah satu pengusaha otomotif tersukses di dunia.
20. Jimmy Lai
Jimmy Lai adalah salah satu
pengusaha pakaian sukses yang unik dan otodidak sejati. Ketika berusia 12
tahun, Jimmy Lai masuk ke Hongkong dengan diselundupkan dan ia bekerja sebagai
pekerja ilegal di sebuah pabrik garmen. Berkat hasrat ingin tahu dan kemamuan
belajarnya yang tinggi menjadikannya posisinya cepat naik. Suatu saat ia
melihat ada sebuah pabrik garmen yang hampir bangkrut. Dengan uang tabungannya
ia beli pabrk itu. Lalu Jimmy mulai belajar menjadi seorang pengusaha. Terus
belajar secara otodidak hingga akhirnya ia mampu menjadi pengusaha sukses.
Penghargaan demi penghargaan pun diraihnya. Bahkan majalah Business Week menyebutnya
sebagai pengusaha sukses yang unik dan sangat otodidak.
21. Philo T. Farnsworth
Philo T. Farnsworth keluar
dari college setelah ayahnya meninggal dunia. Usianya saat ini masih remaja.
Tapi, Philo adalah anak yang cerdas. Ia begitu tertarik dengan dunia fisika dan
kimia. Ketika keluarganya
pindah ke daerah Idaho, ia memperoleh sebuah “mainan baru”. Mau tau apa
mainanya? Mainan yang dimaksud adalah sebuah generator untuk menerangi ladang
dan menyalakan mesin. Philo terus belajar secara otodidak, hingga ia menjadi
teknisi dari generatornya itu. Ketika generator itu rusak ia yang
memperbaikinya. Philo kemudian tumbuh menjadi seorang yang memiliki kemampuan di
bidang mesin dan listrik. Akhirnya ia menjadi salah satu penemu terkenal asal
Amerika Serikat. Berikut hasil temuannya:
- Sistem televisi elektronik
sempurna pertama.
- Alat penerimaan gambar
elektronik pertama yang berfungsi (tabung kamera video).
- Pengembangan alat anti
pencurian mobil.
- Dan masih banyak lagi.
Total penemuan dari Philo
yang dipatenkan ada 300.
22. Peter Jennings
Presenter Terkenal yang Tak
Lulus SMA
Presenter terkenal ABC News ini
sebenarnya tak lulus SMA. Jennings memulai kariernya sejak usia 9 tahun. Saat
itu ia menjadi penyiar radio anak-anak di Kanada. Ayahnya yang juga penyiar
radio CBC dan sedang bertugas di luar negeri berang ketika tahu anaknya jadi penyiar
radio di tempatnya bekerja. Ayahnya memang tak menyukai nepotisme. Kegiatan jadi
penyiaran ciliknya tak lama. Peter lebih konsentrasi sekolah. Namun sekolahnya
tak mulus. Malah ia sempat tak naik ke kelas 10. Menurut pengakuannya ia bosan
belajar saat itu. SMA-nya pun tak tamat. Ia sebenarnya ingin sekali menjadi
penyiar seperti ayahnya. Namun kesempatan itu tak mudah ia dapat. Ia lebih dulu
bekerja di bank dan sempat aktif di teater setempat. Baru pada usia 21 tahun ia
bisa meraih impiannya menjadi penyiar radio. Setelah itu kariernya terus
menanjak dengan semangat otididaknya yang tinggi hingga kemudian menjadi wartawan
dan penyiar televisi kenamaan AS.
Sobat-sobat, itulah 22 tokoh
otodidak yang sangat terkenal dan memiliki pengaruh yang cukup besar bagi dunia
ini. Semoga apa yang saya sampaikan di ebook ini bisa bermanfaat bagi Anda.
No comments:
Post a Comment