Yah, memang sangat wajar, seorang pemimpin Lembaga Kemahasiswaan pastilah akan berhadapan dengan ragam masalah yang berat.Bagaimana tidak, seseorang yang mendedikasikan hidup dan waktunya untuk orang-orang yang ia cintai, hanya mendapat ejekan dan dibenci oleh orang-orang yang hanya menggnakan indranya untuk membaca semuanya. Padahal aku yakin, mereka tahu bahwa Indra Manusia itu terbatas.
Berikut puisi yang terlontar dari mulut sang ketua, ketua yang bagiku telah menjadi orang besar.
Kau buat aku berfikir,
Aku berfikir, kau anggap aku syiah.
Kau suruh aku bertindak,
Aku bertindak, Kau anggap aku pemberontak.
Kau suruh aku berbicara,
Aku berbicara, Kau anggap aku pembohong.
Kau ini bagaimana?
Atau aku ini harus bagaimana?
Bagaimana?
Apa Anda sudah paham apa yang dialami sang ketua?
Bagaimana?
Apa Anda sudah paham apa yang dialami sang ketua?
No comments:
Post a Comment