Sembilu Tani
Langit,
kenapa kau tak menangis?
Kami minta air matamu...
Tidakkah kau lihat sepetak sawah yang kami punya telah terlampau kering?
Kenapa marahmu harus kepadaku?
sementara bukan aku yang telah melupakanmu.
bukan aku yang sombong dan angkuh dengan yang kupunya.
Dengan panasmu, aku tersisih dari belaian hidup,
Tidakkah kau lihat mereka yang dengan senyumnya menikmati murkamu?
Sementara merekalah yang memperkosa bumi kekasihmu.
Kenapa bukan kami yang kau buat tersenyum,
sementara kamilah yang menjaga kekasihmu.
Kami yang merawat indahnya kekasihmu.
No comments:
Post a Comment