12 January 2012

(Cerita Motivasi) Cinta yang Dramatis

Ada kisah tentang sepasang kekasih sebuah cerita yg bisa mengajarkan kita
tentang bagaimana cara mencintai dan setia dikisahkan seorang gadis yang jatuh cinta
kepada teman dekat dikampusnya. Si gadis tidak pernah menunjukkan
bahwa dia sangat menginginkan pemuda itu untuk menjadi pendamping hidupnya.
si gadis begitu pintar menyimpan perasaannya. Karena menurutnya jika sudah jodoh tak kemana..
sambil berharap suatu saat nanti teman karibnya mengetahui ketulusan cintanya

Detik berganti detik, dan menit pun silih berganti harapannya agar teman karibnya itu tahu perasaannya telah sirna, karena menurutnya si pemuda hanya menganggap
si gadis sebagai sahabat dekatnya, tidak lebih dari itu.
Pada suatu ketika si gadis mendengar kabar dari orang lain bahwa si pemuda akan menikah, pada saat itu hati dan perasaannya begitu sesak dan saat berjumpa dengan sahabatnya sambil tersenyum si gadis berkata, "Aku berdoa agar kamu bahagia. "
Karena cintanya yang begitu besar kepada si pemuda sepanjang hari si gadis bersedih dan hilang semangat untuk melakukan yang terbaik dalam hidupnya. Tapi lepas dari itu semua si gadis tidak putus berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa agar sahabatnya
itu selalu diberi kebahagiaan dan kedamaian dalam hidupnya
Si pemuda mendapat kesempatan untuk bekerja di sebuah perusahaan yang jauh dari kotanya maka, mereka pun tidak pernah lagi berjumpa sudah lebih dari 2 tahun mereka berdua tidak pernah bertatap mata. Tepat setelah beberapa tahun si gadis dan pemuda
tak bertemu secara kebetulan mereka bertemu pada acara resepsi pernikahan sahabatnya. pada saat itu, si pemuda yang baru bertemu dengan sahabat baiknya itu melihat si gadis begitu kurus dan pancaran wajahnya tak secerah dahulu. Maka, si pemuda pun bertanya, "Kamu terlihat ada masalah, sakit ya?" tanya sahabatnya.
Si gadis tersenyum sambil berkata, ”kamu yang salah lihat, sejak dulu
aku baik-baik saja dan tak punya masalah apa-apa.”
***
Sudah begitu lama si gadis terbaring di Rumah sakit Ia mengalami koma, dan telah didiagnosis mengidap kanker darah stadium akhir. Kecil harapannya untuk hidup,
semua organnya yang berfungsi hanya pendengaran, dan otaknya, yang lain bisa dikatakan “Mati.“ Bahkan dokternya pun mengatakan hanya keajaiban dan kuasa Tuhan yang bisa menyembuhkannya.
Si pemuda yang baru mendengar bahwa sahabatnya itu sedang terbaring dirumah sakit, hampir setiap hari menjenguknya, menunggunya, bahkan ia meminta izin untuk tidak bekerja sementara waktu.
Sebagian keluarga si gadis yang tidak tega melihat penderitaan demi penderitaan yang dialami si gadis sudah pasrah jika Tuhan akan mengambil nyawanya, bahkan salah seorang dari anggota keluarganya mengusulkan untuk menyuntik mati si gadis agar penderitaannya tidak berkepanjangan. Si pemuda yang mendengar akan hal itu
begitu sedih hatinya, lalu dengan penuh keyakinan si pemuda mencoba berbicara untuk yang terakhir kalinya. Sambil menatap wajah si gadis yang pucat Ia mendekat berbisik di telinganya: “ Apa kau ingat waktu kita mencari belalang, menangkap kupu kupu bersama? kamu tahu, aku sedikitpun tak pernah melupakan hal itu, dan apa kamu masih ingat ketika kita terlambat dan dihukum bersama-sama?”
“Apa masih teringat dibenakmu saat aku mengejekmu kamu terjatuh terguling-guling di lumpur saat kau ikut lomba lari, saat itu kamu marah sekali dan mendorongku hingga aku pun kotor?”
“Hanya satu pintaku Aku ingin kau sembuh, aku ingin melihatmu tersenyum seperti dulu, aku tidak bisa terima jika kamu meninggalkanku dengan cara seperti ini.
Tanpa sadar si pemuda menitikkan airmata dan membasahi wajah cantik si gadis itu. “Kamu tahu, betapa berartinya dirimu untukku, aku tak setuju jika kamu disuntik mati,
ingin rasanya aku membawamu kabur dari sini dan mencari orang yang bisa menyembuhkanmu. Aku hanya ingin kamu hidup, kamu tahu kenapa? Karena sebenarnya aku sangat mencintaimu, aku takut mengungkapkannya padamu, takut kalau nanti kamu menolakku dan persahabatan kita akan hambar dan tidak seperti dahulu. Aku tahu kamu tidak pernah mencintaiku, tapi yang akau inginkan adalah kamu tetap hidupku mohon, Dengarkan aku bangunlah, aku menunggumu. Aku selalu berdoa untuk kesembuhanmu, aku harap Tuhan berikan keajaiban untukmu, agar kamu bisa sembuh seperti dahulu.
“ Jika kamu harus meninggalkan aku aku pasti tak kuat saat melihat pemakamanmu,
sungguh begitu jahatnya dirimu, sudah tidak mencintaiku, sekarang malah kamu ingin begitu saja pergi meninggalkanku selamanya. Mungkin pernah kamu mendengar bahwa aku akan menikah semua itu aku lakukan agar aku bisa menghapus bayang2
dirimu dalam memori hidupku.sehingga pada akhirnya kamu bisa mencari seorang pria yang baik agama & hatinya yang selalu kamu impikan itu.”
“Seandainya saja kamu mencintaiku, dan rela menjadi pendamping hidupku
selamanya, aku tidak akan berpikir panjang untuk memilih menjalani detik kehidupan
bersamamu. Aku akan membatalkan rencana pernikahanku.” Si pemuda berkata dengan setengah berbisik "Aku sayang kamu, aku mencintaimu, aku ingin kamu menjadi kekasihku.”
Ssetelah itu apa yang terjadi? Tanda tanda kehidupan dalam diri si gadis pun mulai tampak,jari tangannya bisa bergerak, jantungnya, paru parunya, organ tubuhnya bekerja. Sungguh sebuah keajaiban lambat laun si gadis pun akhirnya bisa membuka mata dan berbicara.
Sang dokter sangat kagum dengan kejadian itu. Si pemuda yang ada disana berkata,
“Aku senang kamu bisa bangun, kamu sahabatku terbaik “
Si gadis tersenyum “Kau yang memintaku bangun, kamu bilang kamu mencintaiku, dan ingin menikah denganku tahukah kamu berapa lama aku menantikan kata-kata itu?”
Begitulah kisah cinta si gadis dan sahabat dekatnya. Begitulah Cinta bisa menyembuhkan segalanya.. Jika dipadukan dengan doa dan keyakinan yang tulus
Tentunya kepada Tuhan yang maha kuasa atas segala sesuatu..
Sumber: iyuusapaadanya.blogspot.co.id

No comments:

Post a Comment