Siapa bilang
bangsa Ini tertinggal di bidang Teknologi?? Faktanya adalah bangsa ini terlalu
acuh pada mereka yang berhasil mengembangkan teknologi dan negeri ini menutup
mata untuk mengembangkannya. Dalam sebah situs dituliskan beberapa teknologi
canggih yang berhasil diciptakan anak-anak bangsa ini. Bukan tidak mungkin,
jika teknologi itu mendapat perhatian lebih, bangsa ini akan berkembang lebih
jauh.
APS-3
"Anoa"
(kependekan dari Angkut Personel Sedang-3; bahasa Inggris :Medium
Personnel Carrier) adalah sebuah kendaraan militer lapis baja buatan PT Pindad
(persero), Indonesia. Kendaraan ini dipergunakan untuk mengangkut personel atau
dikenal dengan nama APC (Armoured personnel carrier), (bahasa Indonesia :
Pengangkut personel lapis baja). Nama ANOA sendiri diambil dari nama hewan Anoa
yang hidup di pulau sulawesi. APS 3 ini dinamai anoa, yang merupakan salah satu
jenis kerbau asli Indonesia. Purwarupa pertama kali di perlihatkan ke publik
pada ulang tahun ke 61 TNI pada 5 Oktober 2006 di markas besar TNI, Cilangkap.
(Wikipedia)
Pesawat N-250 adalah pesawat penumpang
sipil (airliner) regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT
Dirgantara Indonesia,PT DI, Indonesian Aerospace), Indonesia.
Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa
desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio,
yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia. berbeda
dengan pesawat sebelumnya seperti CN-235 dimana kode CN menunjukkan CASA-Nusantara
atau CASA-Nurtanio, yang berarti pesawat itu dikerjakan secara patungan
antara perusahaan CASA Spanyol dengan IPTN.
Pesawat ini
merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang
dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995).
Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun
akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997.
Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah
mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di
Indonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan
meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang
dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin,dan direncanakan
dihilangkannya Sistem fly-by wire.
Pertimbangan B.J.
Habibie untuk memproduksi pesawat itu (sekalipun sekarang dia bukan direktur
IPTN) adalah diantaranya karena salah satu pesawat saingannya Fokker F-50 sudah
tidak diproduksi lagi sejak keluaran perdananya 1985, karena perusahaan
industrinya, Fokker Aviation di Belanda dinyatakan gulung tikar pada tahun 1996.
(Wikipedia)
KRI Krait (827) adalah
kapal patroli kelas PC-40 hasil desain dari Fasharkan TNI AL Mentigi dan
dibangun bekerja sama dengan PT BES Batam. Kapal ini mempunyai panjang badan 40
meter dan dirancang bisa melaju dengan kecepatan 20 knot didorong oleh 2 buah
mesin diesel 1250 HP Badan kapal terbuat dari aluminium alloy.Desain Kapal (Prototype)
dimulai pada tahun 2006, Peletakan lunas dilakukan pada Juni 2007, secara
simbolis dilakukan oleh Wa Aslog Kasal dan Wa Asrena Kasal saat itu yaitu
Laksamana Pertama Ateng Alibasyah, MM. dan Laksamana Pertama Marsetio, MM. dan
Kepala Fasharkan TNI AL Mentigi saat itu, Kolonel Laut (T) Ir. Soegeng Poerwadi
P.S. serta pejabat TNI AL terkait. Kapal diluncurkan pada pertengahan tahun
2008 dan diresmikan oleh Panglima TNI pada Desember 2008 di Dermaga Fasharkan
TNI AL Mentigi.Selama pembangunan, kapal ini
diawasi dam disupervisi penuh oleh Satgas dari Fasharkan TNI AL Mentigi serta
dibawah pengawasan biro klasifikasi kapal internasional yaitu BV (Bureau
Veritas) Prancis, sehingga kualitas kapal bisa terjamin. Disamping tugas patroli
keamanan laut kapal ini juga bisa digunakan sebagai kapal SAR dan kapal untuk
bantuan bencana alam sehingga kapal ini dilengkapi dengan Hydraulic Crane yang
dapat digunakan pada saat SAR maupun bongkar muat bahan bantuan untuk daerah
bencana (dimana saat bencana, suatu pangkalan belum tentu ada fasilitas angkat
yg memadai). Disamping itu, kapal ini didesain Auto pilot untuk memudahkan
pengendalian selama kapal melintasi alur pelayaran yang sempit dan untuk jarak
tempuh yang jauh sehingga moral pengawak tetap terjaga dengan kemudahan
pengoperasian kapal. (Wikipedia)
Arina adalah karya putra-putri
Jawa Tengah, hasil kerjasama PT. Wahana Cipta Karya Mandiri dengan stake holder
industri otomotif Jawa Tengah, antara lain ASKARINDO (asosiasi karoseri
indonesia), klaster industri komponen dan suku cadang Jateng, BP Dikjur,
Koperasi Cor Logam Batur Jaya (Ceper - Klaten), serta beberapa perguruan
tinggi, antara lain Universitas Negeri Semarang (Unnes), Politeknik Manufaktur
Ceper, dll.ARINA adalah mobnas berbentuk microcar dengan tenaga penggerak dari
mesin Sepeda motor berkapasitas 150 cc sampai 250 cc. Mobil mikro ini
berkapasitas 4 orang penumpang.
Variant dari prototype pertama
ARINA berupa UPV (Urban Personal Vehicle) yang didedikasikan bagi penduduk
perkotaan yang mempunyai keterbatasan akan ruang garasi dan sempitnya jalan
serta gang. Dengan lebar 120 cm, ARINA akan mudah dan leluasa berkeliaran di
gang-gang di kota. Demikian juga dengan panjangnya yang kurang dari 300 cm,
ARINA mudah diparkir di carport di rumah-rumah tipe 21 sekalipun.ARINA UPV
cocok untuk keluarga kecil, ibu-ibu muda yang mengantar anaknya sekolah
sekaligus dapat mampir di minimarket, serta untuk anak sekolah dan mahasiswa. Selain
itu, versi ARINA ambulance feeder juga tersedia. Dalam waktu dekat, ARINA versi
microtaxi akan menghiasi jalanan di kota-kota di Indonesia. (Wikipedia)
No comments:
Post a Comment