Meskipun saya menyadari bahwa pacaran bukanlah suat hal yang
bisa dikatakan positif pada hari ini, tapi tidak berarti saya mengharapkan
semua yang sedang berstatus pacaran untuk segera mengakhiri hubungan mereka. Tentu,
karena kata putus akan menimbulkan sakit buat mereka yang benar-benar
mencintai. Justru sebaiknya hubungan itu
seharusnya segera ditingkatkan ke jenjang yang di ridhohi. Tapi yang belum
mampu ke jenjang itu tapi sangat menyayangi kekasihnya jangan juga dipaksakan,
tetapi ... harus disadari hubunganmu dengannya bukanlah suami istri. Belum ada
ikatan hukum, apalagi agama.
Berbicara tentang pacaran, saya agak jengkel dengan gaya
pacaran anak-anak jaman sekarang. Terlalu banyak yang menganggap pacaran itu
seperti suami istri, cowok memiliki si cewek (seutuhnya) dan si cewek memiliki
si cowok (seutuhnya). Sungguh suatu pikiran konyol, padahal sudah sangat jelas
bahwa tidak ada yang melegalkan hubungan mereka.
Dan parahnya lagi hubungan ilegal itu justru seringkali
berakhir tragis dengan kata “putus” setelah kedua belah pihak telah kehilangan
segalanya, termasuk harga diri buat si cowok dan kehormatan buat si cewek. Apa
tidak ada jalan yang lebih baik kah? Apalagi masalahnya hanya karena salah satu
pihak merasa bosan. Menjengkelkan...
Bosan berarti perasaan jenuh karena menghadapi sesuatu yang
monoton dalam jangka waktu yang lama. Artinya, perasaan bosan seharusnya bisa
di hadapi dengan kesabaran sembari menghindari kemonotonan tanpa harus
mengakhiri sebuah hubungan. Sungguh konyol jika Anda telah berjuang lama tetapi
pada akhirnya hanya akan menyerah.
Menurut saya, bukan
perasaan bosan tadi yang membuat sebuah hubungan seperti diatas berakhir,
tetapi karena memang tidak ada kasih sayang di dalamnya. Kalo Anda memiliki
kasih sayang, meskipun bosan menghantui, perasaan Anda tidak akan pernah ikhlas
mengakhiri hubungan itu. Tapi, jika di dalamnya memang tak ada kasih sayang,
maka hubungan yang Anda bina, kapanpun mungkin saja bisa saja akhiri.
Dan, saran saya, kalo Anda belum bisa membedakan mana
nafsu, suka, kagum, dan sayang, maka sebaiknya jangan pacaran. Anda mungkin
hanya akan membunuh diri Anda dan calon pacar Anda. Silakan pacaran, kalo yang
Anda rasakan adalah benar-benar kasih sayang, tapi pastikan yang dirasakan
calon pacar Anda juga adalah benar-benar kasih sayang, bukan yang lain. Karena
mereka yang saling menyayangi tidak akan pernah saling menyakiti, meskipun
tetap ada badai
No comments:
Post a Comment