Bukan hal baru. Tulisan ini hanya catatan kecil untuk
mengingankan saya Pribadi. Kecerdasan Intelektual (IQ) bukanlah segalanya.
Bukan satu-satunya penentu keberhasilan seseorang. Sudah terlalu banyak manusia
dengan IQ lumayan bagus yang berakhir konyol.
Kalo IQ bukanlah segalanya, berarti ada hal lain yang juga menjadi faktor
penentu dalam hidup kita. Orang-orang menyebutnya sebagai Kecerdasan Emosional
(EQ). Dulunya saya tidak begitu yakin, tapi setelah dipikir-pikir, memang
demikian adanya. Contoh realnya adalah saat ujian. Setinggi apapun kemampuan
intelektual Anda, Anda hanya akan menghadapi kegagalan jika saat itu kondisi
Emosional Anda tidak karuan. Bahkan dalam beberapa kasus, Kondisi Emosional
yang sangat buruk sampai membuat seseorang justru stress sekalipun ia termasuk
golongan Intelektual. Lihat saja para calon legislatif yang gagal. Banyak di
antara mereka menjadi stress padahal mereka adalah orang-orang terpilih yang
tentunya “bisa” disebut intelek.
Dalam beberapa seminar, para pemateri biasanya mengatakan
bahwa untuk mencapai sebuah keberhasilan, maka kecerdasan Intelektual harus
diimbangi dengan kecerdasan emosional. Keberhasilan tidak akan datang jika
hanya mengandalkan IQ. Karenanya emosional kita tentunya juga harus mendapat
porsi perhatian dari kita.
Berbicara tentang keberhasilan, tentunya kita tidak akan
lepas dari tujuan. Karena tolak ukur sebuah keberhasilan adalah sejauh mana
kita bisa mendekati atau mencapai tujuan itu. Nah disinilah nilai sebuah
kehidupan berjudi, apakah tujuan kita positif atau negatif. Kalo kita mampu
mengendalikan dan menyeimbangkan IQ serta EQ untuk sebuah tujuan negatif, maka
itu sama saja kita akan menggiring dunia pada kehancuran.
Para ahli kemudian menelurkan istilah baru yaitu kecerdasan
spiritual. Ia yang akan mengontrol tujuan kita agar tetap positif. Kecerdasan
spiritual ini pulalah yang akan menjadi
spirit jika ada masalah dengan IQ dan EQ. Tentunya Spiritual yang dimaksud
disini bukan sekedar ritual keagamaan. Tetapi mencakup seluruh aspek kehidupan.
Tuhan kan tidak meminta kita untuk menyembahnya
saja, tetapi kita juga diminta untuk belajar, menjaga hati, tidak
merusak keindahan abyang real maupun abstrak dan diminta untuk saling
menyayangi sesama makhluknya.
Saya pikir Kecerdasan Spiritual inilah yang penting.
Dengan kecerdasan ini, kita akan belajar untuk IQ kita, dan dengan SQ ini kita
akan menjaga kondisi emosional kita. Kita semua mungkin sepakat bahwa Manusia
yang tidak belajar, manusia yang tidak berusaha menjaga hati dan dirinya,
ataupun manusia yang hanya melakukan kerusakan sudah pasti tingkat kecerdasan
Spiritualnya dipertanyakan...
No comments:
Post a Comment