Sedendang samar luka yang hilang meratapi sunyi...
Luka, sedih, bahagia, ataupun tawa tak berderit dalam ruang yang hampa.
Ataukah tak hampa?
Ada benci menggelayut menikam duri-duri tajam sang mawar.
bukan aku, tapi dialah...
Ataukah tak hampa?
Ada benci menggelayut menikam duri-duri tajam sang mawar.
bukan aku, tapi dialah...
Seperti tanah tak berayun dalam detik-detik waktu,
hanya ada sapu-sapu tanpa tuan...
Andai sapu itu tak kotor...
Bergumul hamba dengan angan tak berujung...
tak pernah kuharap kertas suci akan tergores tinta hitam yang pekat.
sesal yang datang tak kunjung hilang seiring harapan yang telah pergi.
Bukan karena ku tak mampu, tapi tak mau.
hanya ada sapu-sapu tanpa tuan...
Andai sapu itu tak kotor...
Bergumul hamba dengan angan tak berujung...
tak pernah kuharap kertas suci akan tergores tinta hitam yang pekat.
sesal yang datang tak kunjung hilang seiring harapan yang telah pergi.
Bukan karena ku tak mampu, tapi tak mau.
Ini bukan monoton, tapi kanvas lukis sejuta warna.
pilihan untuk dipilih, bukan memilih.
Air mata mendekapku dalam ketakberdayaan.
meski bukan Aku...
pilihan untuk dipilih, bukan memilih.
Air mata mendekapku dalam ketakberdayaan.
meski bukan Aku...
No comments:
Post a Comment